Jumat, 01 Januari 2016

Kebetulan ?

ini hari kedua setelah pergantian tahun. aku hanya ingin bercerita tentang sesuatu hal yang terjadi beberapa hari sebelum akhirnya tahun berganti.

Pagi itu. seperti biasa dengan keceriaan yang ku punya, melangkah pergi keluar rumah menuju tempat dimana kita aku merasakan sesuatu hal aneh diantara kita. Dalam perjalanan itu, tidak seperti biasanya parasmu berkelilling menjelajah seluruh pikiranku. berkali-kali aku tersadar "what's going on? kenapa selalu ada dia ?. pertanyaan itu berputar putar dalam benakku. entahlah, pagi itu ku nikmati dengan bayangan parasmu yang telah memikatku, anehnya aku bahagia walau dulu aku pernah seperti kecewa.

Empat puluh lima menit aku habiskan perjalanan itu dengan segala hal yang ku ingat tentangmu ditemani alunan musik yang di stel dari ponselku. hingga akhirnya aku tiba di tempat tujuanku.
Langkah kaki ini, begitu santai menikmati suasana yang ada. hingga ku dapati dari ujung mataku ada sosok yang aku lihat. sosok yang aku kenali, yang aku tahu pasti siapa yang hendak berjalan lurus dihadapanku. K A M U !

Mungkin saat itu aku hanya tertunduk seraya berkata, ini tidak mungkin, tidak mungkin dia, mungkin imajinasi ku terlalu tinggi hingga dapat menghadirkannya dihadapanku. aku sadar, aku sedang membohongi diriku sendiri, menolak kehadiran sesosok itu padahal hatiku menginginkannya.

Aku sadar, apa yang aku lihat bisa saja aku katakan aku tidak melihat apa yang aku lihat tapi hati mungkin berkata lain. Kali ini lagi-lagi aku bergumam. Permainan macam apa lagi yang sedang aku jalani? dia yang datang dalam imajinasiku pagi tadi kini benar-benar hadir dihadapanku? apa ini sebuah kebetulan ? Sejujurnya aku sangat tidak menyukai ini .kebetulan? Ah, haruskah seperti ini lagi ? terkaan lagi?

Apakah kamu sama denganku ? menyadari pagi itu yang menurutku indah membawa angin sejuk untuk hati yang telah lama tak disinggahi . khayalan . sungguh indah tapi kenyataan sebaliknya.

Rasanya aku ingin menyapamu hanya untuk sekedar menyakan bagaimana kabarmu tapi kuurungkan semua itu. karena melihatmu saja sudah memberikan aku jawaban.

Pertemuan kita ini hanya sebuah kebetulan atau ?
Salam
aku rindu kita yang bertegur sapa .
aku rindu senyum yang kau berikan di hari bahagiaku
aku rindu kita yang tersipu malu saat saling melempar senyuman
aku yang tidak bisa merasakan hal itu lagi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar