Kamis, 14 Februari 2013

pengaharapan yang tidak mungkin

Well, manusia hanya bisa berharap, ya tapi harapan itu terkadang hanya bualan kosong saja. Selama berharap itu masih diperbolehkan, saya akan terus berharap. berharap memiliki seorang kaka *konyol*, ya ini memang konyol, kalo berharap punya adik sih ya ga konyol karena masih bisa , yakan ? hfttf.
 ini dia pertanyaan yang selalu ada di benak saya.

Apa rasanya punya kaka ?!


Gimana sih perasaannya kalo ada yang ngejagain?!


Gimana rasanya kalo setiap pulang di jemput tukang ojek kaka ?!


Gimana rasanya kalo disetiap waktu bisa bercanda sama kaka ?!


Gimana rasanya kalo setiap ada masalah bisa share sama kaka ?!


Tentunya kalian bisa tebak, jabatan saya di dalam rumah itu apa.


Dulu waktu saya masih berseragam putih abu-abu, saya dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang sepenangguan sependeritaan, ya mereka dan saya sama-sama seorang kaka, jadi masih enaklah ya saya ga sendiri.


Sekarang dunia saya sudah berbeda, di dunia perkuliahan ini saya dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang tidak sepenanggungan , artinya kebanyakan dari mereka terlahir menjadi seorang adik *envy envy envy* hufthhhhh.


Disetiap ada waktu buat kumpul bareng pasti saya akan selalu menyelipkan obrolan tentang "kaka", emang dasarnya saya kepo akut, jadi ya cuma dengan cara begitu saya bisa tau sedikit cerita-cerita punya seorang kaka seperti apa. Sahabat yang paling sering saya tanyain soal kaka yaitu, orang yang selalu bertingkah laku aneh dengan boneka si popo. *percuma dikenalin, ga ada yg tau* haha


Tidak mudah memang menjadi seorang kaka yang berharap memiliki seorang kaka, *ribet banget ya bahasanya?* maklumlah~ tapi sebesar apapun pengharapan saya, saya tidak akan melalaikan tugas saya menjadi seorang kaka, minimal saya akan berbuat seperti saya mengharapkan kaka idaman yang saya inginkan, yap saya akan seperti itu.



salam dari dunia yang penuh harapan,

Senin, 11 Februari 2013

master of kepo

Dalam kamus gaul anak sekarang KEPO itu adalah Knowing Every Particular Object, yang berarti ingin mengetahui segalanya hingga ke hal-hal yang mendetail. Gampangnya, orang yang ke pengen tau banget. Begitu, paham ?

Kata sebagian orang, kepoers itu dianggap annoying. Kenapa ? Mereka menganggap kepoers itu sok banget, mau tau banget segala sesuatunya sampai urusan yang seharusnya ga diketahui malah ikutan di kepo-in.
Kata sebagian orang lagi, kepoers itu bermanfaat. Kenapa ? Mereka menganggap kepoers itu bisa membantu mereka menemukan sesuatu yang dianggapnya sulit untuk dicari tau sendiri, makanya mereka meminta bantuan si kepoers.

Saya telah mengajukan pertanyaan kepada beberapa teman-teman.

"Menurut kamu kepoers itu gimana ? annoying kah ? atau apa ?".

Jawaban yang diberikan cukup beragam, seperti *nama akan saya samarkan*

dil-ong, "kepo itu manusiawi, gue menganggap itu lucu-lucuan aja, selagi ga ngerugiin orang lain dan sebagian besar kepoers kepengen tau sesuatu yang mungkin seharusnya dia ga perlu tau, kepuasan batin sih."

may-ong, "kepo itu ga salah, tapi mungkin ada beberapa orang yang ga suka privacynya di usik, tapi gue malah dapat manfaat dari seorang kepoers darisitu gue tau kegalauannya kaka gue." 

dud-ong, "kepo itu asik!"

ver-ong, "gue itu menjunjung tinggi yang namanya privacy! gue ga suka kalo ada yang kepo-kepo, makanya twitter gue protect biar ga ada yang jailin gue."

see, beragam ya responnya! 

Wahai readers sesungguhnya kepo itu bisa diartikan dari berbagai macam sudut pandang. setiap orang memang memiliki haknya untuk menjaga privacynya, namun perlu diingat media sosial yang ada saat ini di rancang untuk memudahkan kita men-share sesuatu. contoh twitter, What's happening?. kita langsung men-share kita itu lagi ngapain, ya kan ?. heem jangan salahkan kepoers buat tau apa yang lagi kalian kerjain, kalo emang ga mau privacynya di usik ya monggo ga usah men-share, it's better !

Wahai readers FYI kepo itu selalu berkaitkan dengan kaum jomblo *pukpuk yang jomblo*. *tanya kenapa(?)*, jadi kaum mblo ini kan ga punya pacar gitu ya, biasanya sih mereka itu mencari kesibukan dengan berkepo ria. Contoh gampang, si A naksir berat sama si B, setiap malem kerjaannya stalk timelinenya B terus, sekalinya si B update si A lompat kegirang sampai jatuh dari langit kasur (padahal sih update-annya bukan buat dia) tapi yang namanya kepoers liat begitu aja uda pasti seneng ga ketolongan deh, tapi sekalinya si B ga update nah si A akan usaha mati-matian buat tau info ter-update dari si B. Pantang menyerah ya kalian mblooo!


Buat saya, kepo itu udah jadi semacam kebiasaan. Kenapa? saya mengartikan kepo itu berbeda, kepo yang saya maksud disini bukan sekedar tentang mencari tahu kegiatan apa yang sedang dilakukan gebetan tapi ada maksud lain disini. Awalnya memang saya lakukan untuk mencari info yang seperti itu tapi lamban laun saya kepo tentang segala hal (bukan termasuk masalah orang). 

Kepo itu bisa diibaratan sebagai snack ringan dalam kehidupan. Renyah, gurih, dan nagiiiiiih ! ke-kepo-an ini bisa terjadi tidak begitu saja, mulanya saya memang seorang yang memiliki tingkat rasa keingintahuan yang tinggi. saat saya duduk dibangku sekolah dasar, hampir beberapa teman saya tidak sanggup menjawab pertanyaan yang saya lontarkan, rasa keingintahuan saya tidak terpenuhi hanya dengan satu jawaban. Dari situlah, kepo ini bermula. saya memutuskan untuk mencari tahu sendiri informasi yang saya butuhkan.

Tanpa menyadari bahwa saya termasuk kepo akut bahkan hampir kronik, mungkin yang ini agak terlihat konyol tapi semesta mendukung saya untuk kepo! berbagai secuil pengalaman kepo tapi yang ini berhubungan sama gebetan.

Suatu ketika saya sedang berada di depan akademik dan menandatangani berkas, karena sudah keseringan kepo, mata ini sangat-sangat sudah terlatih. Terlihat disebelah kiri terdapat tumpukan absensi dari angkatan sesepuh sampai yang muda, ini dia semesta sudah merancang! mata langsung tertuju pada sebuah nama yang tertera pada lembaran itu, padahal bisa ditinjau dari angkatan sesepuh sampai yang muda, bayangkan itu banyak sekali mahasiswanya tapi semesta merancang dan see lembaran yang paling atas itu absensi angkatan gebetan. spontan mata ini langsung melihat berapa nomor induknya dan nama panjangnya.

Mata sudah menjalankan aksinya, lalu sang otak merancang sebuah proses untuk tahu lebih banyak, dari berbagai medsos saya mendapat ke-akurat-an info, sampai nilai akademisnya pun saya tahu. sungguh terimakasih semesta. *koproooooooooooooooool* tidak sampai disitu, seperti yang saya katakan sebelumnya kepo ini tidak hanya untuk gebetan tapi yang lain, dari mulai info seputar kampus, info teman-teman seangkatan, bahkan info kampus tetangga, hehehe
Sejauh ini ke-kepo-an saya belum merugikan orang dan tidak akan pernah, justru ke-kepo-an saya memberikan kemanfaatan untuk orang-orang disekitar saya :) saya sangat senang jika informasi yang saya berikan bermanfaat.  FYI baru-baru ini ada yang menginginkan jasa kepo saya, ini bisa jadi lahan bisnis *pundi-pundi uang jajan bisa bertambah* tapi saya tidak mengiyakan, saya punya alasan tersendiri *tidak dipublikasikan*

Sejauh ini pula saya dijuluki master of kepo , teman-teman dekat dan yang tidak terlalu dekat berkata seperti itu. haaaaaafthhhh sekian
salam dunia per-kepo-an,

Minggu, 10 Februari 2013

masih seputar surabaya

tok..tok..tok , bangun sudah subuh. ayo sholat abis itu siap-siap kita jalan, suara dibalik pintu kamar.
*bergegas turun dari singgahsana kasur*

beberapa jam kemudian ..
kita mau kemana nih ? , tanya saya.
keliling kota, jawab om saya.

singkat cerita, tempat pertama yang didatangi adalah sebuah kebun binatang yang didepannya ada gambar
buaya & hiu
 Setelah puas befoto ria didepan patung itu, kami melanjutkan perjalanan menuju......
ini dia
ada yang tau ini ?






FYI ini bukan monas, mirip sih sama-sama tinggi menjulang ke langit, warnanya putih tapi sayangnya ini adalah tugu pahlawan. setelah selesai pose sana-sini kami pun melanjutkan perjalanan kembali.
Disepanjang perjalanan kami om dan adik sepupu mendendangkan sebuah lagu "jembatan merah". yap kita menuju jembatan merah, dengan suara yang tegas dan lantang ala-ala anggota TNI nyanyian itu pun terasa agak .... *bayangin seorang tentara nyanyi, kalian nilai sendiri ya gimana suaranya*
tuh merahkan jembatannya :)


maaf fotonya tidak seperti yang diharapkan, tapi kalian bisa kepo lewat mbah google secara keseluruhan seperti apa jembatan merah . 
sekitaran jembatan merah
nah, siang itu matahari sangat terik hingga akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke istana rumah.

***

Seperti biasa setelah menunaikan sholat subuh , saya , om dan adik sepupu bergegas untuk jalan-jalan. Kali ini tempat yang dikunjungi akan lebih seru dari hari sebelumnya. Kurang afdol kalo pergi ke surabaya tapi ga menyempatkan diri buat dateng ke jembatan Suramadu. Jembatan tersebut menghubungkan kota surabaya dengan pulau madura. Cuaca cerah, angin segar, serta gerakan ibu-ibu senam pagi itu memberi semangat di pagi hari. 

Sepangjang jalan, terlihat ibu-ibu, adik-adik, kaka-kaka, bapak-bapak, sampai yang tua sekalipun sedang asik menggerakan tubuh mereka dipandu oleh instruktur senam. Apa hubungannya ke suramadu dengan senam ? *tanya kenapa(?)* , kebetulan hari itu minggu jadi setiap minggu pagi di sepanjang jalan, entah di depan pertokoan atau ditaman sering diadakan senam pagi, begitu. 
Nah singkat cerita dalam perjalanan menuju suramadu ditambah pemandangan yang seperti saya jelaskan tadi. akhirnya kami tiba.
jembatan suramadu yang panjaaaaaang banget !

Asli pemandangannya keren looh ! disamping kiri kanannya laut gitu dan bener-bener keren deh, di ujung ada gunungnya gitu. Sayangnya ga boleh sih rehat sebentar gitu di pinggir jembatan, biar bisa memandang lebih puas. Buat yang lagi banyak masalah, sering galau, tempat ini cocok buat meluapkan emosi kalian, teriak aja sekencengnya nanti juga dikira orang gila hilang stressnya. Yang sering galau ada (?) *banyaaaak ga keitung jumlahnya* nah ini cocok nih, sambil dengerin lagunya adele - someone like you ditambah pemandangan laut dan angin yang sepoi-sepoi, lumayanlah berdiri di pinggir jembatan asal jangan coba-coba loncat aja yaa.

Ga butuh waktu lama akhirnya tiba di pulau madura, yap sekali mandayung dua, tiga pulau terlampaui. rencana cuma mau ke kota surabaya eh ditambah ke pulau madura juga *joget-joget pinggir jembatan* ini menambah daftar catatan kota dan pulau mana yang telah saya kunjungi . Hoho

Puas berpose dan mencari souvenir, kami bergegas untuk ke pantai. Jauh-jauh ke surabaya, yang didatangi pantai lagi pantai lagi *geleng-geleng*. Eh tapi ini ga seburuk yang dipikirin, let see! Awalnya sih agak ragu ya kok ke pantai(?) setelah sampai benar saja, sejauh mata memandang...
"ini pantai? kok ga ada airnya? lah kok gini?", dalam hati saya.

Ah, sudahlah bersyukur masih dikasih kesempatan buat berkunjung kesini. akhinya saya memutuskan untuk mengambil beberapa gambar disana, ini hasilnya...
perhatikan, itu airnya ga ada yaa ..

Disela-sela hunting foto, ada pertunjukan menarik yang belum pernah saya lihat *live*. Pertunjukan reok ponorogo, sejujurnya sih takut melihat terlalu dekat, soalnya serem banget , nih liat
Reok ponorogo

Oke lanjut ya lanjut !
Semakin siang semakin panas semakin yahuuuut. Seharian nge-bolang perut uda mulai ambil suara do re mi , mata mulai sliweran, dan
"pa, ayo pulang pa, aku cape tau", adik sepupu meronta-ronta.
Si om ini dilema berat antara harus menuruti anaknya atau tetap stay nonton reok, pertimbangan yang sulit karena buat dia moment ini penting buat saya, kapan lagi bisa liat pertunjukan kaya gitu (?), iya juga sih .. tapi di sisi lain terlihat seorang anak perempuan yang terlihat sangat sedih. Akhirnya kita pun pulang, dengan ekspresi mata berbinar-binar dan senyuman yang menggelikan manis dari adik sepupu yang excited to back to go home

FYI, sebelum pulang akhirnya saya melihat bentuk pantai yang sesungguhnya *raut wajah berseri-seri* jadi airnya itu lagi pasang makanya pas awal itu belum ada airnya.
air mulai muncul


Masih banyak sebetulnya yang masih ingin diceritakan tapi saya rasa cukup sekian. Ini cerita liburan saya , mana cerita kalian ??


salam teriknya matahari kota surabaya,

surabaya (?)

libur telah tiba libur telah tiba... hore !hore! horeeeeee *nyanyian ala tasya*

Akhirnya perjuangan semester tujuh tiga telah usai *hirup udara segar* hoho. liburan kali ini saya berencana untuk pergi ke swiss surabaya. Dengan bermodal keberanian dan ijin dari ibu, bapak saya akhirnya pergi. ditemani mereka saya menuju stasiun gambir, sambil menunggu kedatangan jodoh kereta api Argo bromo, percaya atau enggak saya bolak-balik ke toilet beberapa kali *tanya kenapa(?)*. Deg-degan, gelisah, takut menyatu dalam sekejap *tanya(lagi)kenapa?*, ini liburan perdana saya membolang sendirian ke luar negeri kota, makanya tadi diawal saya bilang "bermodal keberanian". 

tengnong nengnog nengnong nengnong ... perhatian kepada seluruh calon penumpang tujuan surabaya diharapkan menuju peron ... *lupa*

Mendengar pemberitahuan tersebut saya hendak berpamitan kepada ibu dan bapak, saya langsung menuju atas dengan menaiki elang eskalator. Sesekali saya mengok ke arah belakang untuk melihat ibu dan bapak sambil tersenyum dan saya pun melambaikan tangan layaknya seorang miss universe! kebetulan saat itu saya masih duduk sendirian dan berharap kursi disamping diduduki seorang pangeran. Mimpi!!! kata saya dalam hati. Yap, benar saja ternyata kursi itu diduduki oleh seorang laki-laki yang umurnya sekitaran 22-25 an. Huftttt ga asik tauuuuuuu ! woy pindah woy pindah sana , gumam saya.

Perjalanan itu saya nikmati dengan mendengarkan lagu-lagu sambil membaca novel. yaa hanya itu yang bisa saya lakukan karena mau melihat suasana dari balik jendela pun percuma, ini malam hari bukan siang hari, yang terlihat hanya kekosongan dan kegelapan diluar sana. Jarum jam berputar terus-menerus hingga saya terlelap tidur disuasana yang hening dengan ear-phone yang masih terpasang di telinga. *volumenya ga besar kok jadi masih aman ditelinga*

Setelah menempuh kurang lebih 12 jam akhirnya saya tiba di kota Surabaya . yeeeeaaah finally !!! saya bergegas ke pintu keluar untuk menemui om saya yang sudah dari subuh menunggu saya ( the fact : my  train arrived at 10 am) oh my uncle, i'm so sorry ;). Langsung saja saya dibawa menuju rumahnya yang terletak di per-komplek-an TNI-AD. yap, kebetulan om saya ini adalah seorang anggota TNI. Hembusan angin, teriknya matahari siang itu menyabut dan menemani saya dalam perjalanan, dari jauh terlihat tiang-tiang berwarna merah dan geningan air. yaaaap itu sungai, sepanjang mata memandang yang terlintas dalam benak saya, Wow, bersih dan  panjang betul ini sungainya, wah coba di jakarta begini ya. 

Setelah hampir 20 menit .
tok..tok , assalamualaikum , kata saya.
waalaikumsalam , seseorang dibalik rumah. Wah akhirnya sampai juga, dikirain kamu bercanda mau ke surabaya sendirian.
ah, tante buktinya aku uda disini hehe, kata saya.

Perjalanan ini hampir menguras seluruh energi saya, diputuskan saya langsung ke tempat makan tidur, untuk beristirahat sejenak. Setelah saya rasa cukup beristirahat saya langsung diajak untuk jalan-jalan sore sekitar komplek. Ditengah perjalanan..

mbak, mau makan pentol ndak ? , adik sepupu saya.
pentol ? itu makanan ? sejenis apa ? , gumam saya dalam hati. karena saya belum tau itu apa akhirnya saya hanya bisa *manggut-manggut*

Tiba lah kami disuatu kedai pentol. Rasa kepo ini sudah sangat mendarah daging. seperti apa makanan itu ? bulat kah ? persegikah ? lonjongkah? atau ... ah ini sulit terbayangkan.
Dari arah depan muncul seorang kakek membawakan semangkuk pentol. Saya dengan mata berbinar-binar , jantung yang berdegup kencang, sungguh penasaran! dan ..... bakso ? *dengan ekspresi muka datar*
de, ini bakso kan ? kok pentol sih ? aku kira tadi pentol itu apaaan gitu, kata saya.
lah, memang bakso mbak, disini itu pentol ya bakso, adik sepupu.

Yassalam, sepanjang perjalanan yang saya habiskan untuk membayangkan sebuah makanan bernamakan, pentol itu hanyalah sebuah bakso (?). *jedotin kepala*. Sore itu disebuah kedai pinggir sawah saya menghabiskan semangkuk pentol, iya bakso bakso baksoooooo.