Senin, 22 April 2013

mungkihkah sinar kepastian itu datang ?

sore itu ketika hujan turun.
tetes demi tetes air membasahi permukaan hati bumi.
ketika itu dalam keadaan senja dibalut mendung.
suasana dimana begitu nyaman hingga lamunan panjang tak ter-elakkan.
terlintas siluet samar-samar dibalik beningnya kaca kala itu.
mungkin hati telah akrab dengan siluet itu dan tiba-tiba saja lamunan itu terpecah.
ketika sesosok dari siluet itu menyapa dalam balik layar, sungguh hati yang memiliki perasaan ini luar biasa bahagia.
terlintas sebuah pemikiran, ada apakah gerangan ? ada apakah maksud dibalik ini ?
Mungkinkah hati ini berlebihan menanggapi sapaan itu? *mungkin iya atau mungkin tidak*

sore berganti malam, malam berganti pagi
pagi itu dikala mentari telah menunjukkan keindahan sinarnya
sapaan itu datang kembali, kini haruskah kembali bertanya, ada apakah gerangan ? ada apakah maksud dibalik ini ?
cukup .. cukup.. sudah cukup atas terkaan yang dibuat hati ini tentangnya
namun, siluet itu, ya siluet itu selalu datang tak terduga memberi satu dua kata yang.. Ah, sulit untuk dituliskan.

kini haruskah diteruskan untuk terus menerka-nerka ? haruskah siluet itu selalu memberi sebuah isyarat yang entah apa maksudnya.

dalam keheningan, mencoba memejamkan mata ini, mendengarkan isi hati, kali ini mencoba berdamai, mendengarkan keluh kesahnya.
hingga tiba saatnya, seolah pemilik semesta menuntun untuk mencari jawaban atas ketidakpastian ini.

"Wahai sesosok siluet yang tergambar dalam tulisan ini, mungkin tidak begitu jelas maksud yang dijelaskan tapi begitu jelas perasaan yang tergambarkan. salahkah jika ada rasa yang tertanam ? salahkah jika terkaan bahwa ada rasa yang tertanam disana untuk hati ini ? salahkan terkaan itu jika terlihat dari perilaku yang selama ini ditujukan untuk hati ini? sungguh ketika kepastian itu datang, entah akan bertentangan atau sebaliknya, itu lebih melegakan. Mungkin disana masih ragu, mungkin bayangan masalalu masih terbayang, hingga kini tak kunjung beranikan untuk memulai. jika memang ada rasa yang tertanam, dan kini masing-masing telah mengetahuinya, simpanlah hingga datang waktu yang tepat. sesungguhnya bukan waktu yang tepat, tetapi waktu yang akan menyesuaikannya."






salam dari kepastian yang mungkin segera datang

Sabtu, 20 April 2013

Bukan seandainya (kamu) tau tapi seharusnya (kamu) tahu !


Ketika semesta telah berusaha membuat gaya tarik-menarik diantara kita semakin besar, kita malah bertolak belakang .

Gaya tolak-menolak diantara kita cukup besar dibanding usaha yang telah diberikan semesta. Ah payah!

Seakan seperti sebuah isyarat yang diberikan tapi dua manusia ini seperti berpura-pura dalam suatu keadaan.

Entah berpura-pura atau entah mungkin tidak tersadari tetapi pertanda ini bukan seperti kilat yang datang sekilas.

Kejadian demi kejadian ini entah akan berujung dimana, hanya pemilik semesta ini yang tau ujungnya akan seperti apa.

Ibaratnya ya semesta sedang mengurutkan rentetan peristiwa yang terjadi diantara kita itu sedemikian rupa, tapi memang kamu tau ? *tanya besar*

Terkadang menerka-nerka itu memang tidak selalu benar yang diterka, tapi jika tidak pernah menerka gimana tau apa maksud semua ini ? *tanya*