Sing-in blogger. View statistik. WOW ! Ajaib tapi nyata, ternyata tulisan saya yang bisa dibilang hampir galau akhir-akhir ini masih ada juga peminat bacanya J
By the way, thanks ya. Entah kalian iseng sekedar blogwalking atau memang kalian adalah orang-orang yang setia jadi pembaca tulisan saya.
Hampir galau banget aja- dari beberapa tulisan saya sebelumnya mungkin agak terlihat aneh, itu galauan tersirat, cuma orang-orang tertentu yang bisa mengerti. Intinya sih, saya …
Saya kecewa. Hufth. Lega .
Belum belum sepenuhnya lega. Meluapkan perasaan bahagia, sedih, kecewa, marah dengan menuliskan semuanya cukup membuat lega, tapi tetap saja masih ada serpihan serpihan yang gimana gitu ya.
Singkatnya, 6 bulan ini saya sudah menjatuhkan hati ke sesorang, dan tepat dipenghujung semester kuliah ini saya benar-benar ‘terjatuh’. Membuat hati jatuh itu terlalu berisiko, tau kenapa (?) karena “Ketika kamu siap menjatuhkan hatimu maka kamu pun harus berani untuk dapat bangun kembali”. Banyak dari kita yang siap jatuh tapi tidak siap bangun, butuh uluran tangan orang lain, dan yang tidak disadari ketika terlalu asik jatuh sering melupakan tangan-tangan disekeliling kita dan disaat kita benar-benar terjatuh jangan salahkan mereka yang tak memberikan tangannya untuk membantumu berdiri, disinilah harus siap bangun sendiri.
Saya terjatuh untuk kedua kalinya, dan beruntungnya sahabat super yang saya miliki, mereka Ada J. 3,5 tahun yang lalu pun demikian, bedanya sahabat super itu kini berganti wajah. But I love both of them ( Angkatan 22 & Marsha).
Ketika kita sudah dapat kembali bangun, maka jangan hanya berdiri saja dan meratapi masa lalu, kini waktunya keep moving forward. Mungkin banyak diantara kita yang mengatakan “aku ga bisa move on”. Hello- Kalian bukan tidak bisa tapi hati kalian yang masih tidak mau. BUKAN TIDAK BISA tapi HARUS ! MOVE ON !
Sayangnya ketika mau dan sudah bisa move, orang-orang disekitar kita belum sepenuhnya percaya. Kenapa (?) karena untuk terjatuh saja butuh waktu lama mana mungkin bisa move dalam waktu singkat, dan ditambah kita yang masih sendiri.
Rasanya tidak adil, jika kalian berpikir seperti itu, kalian harus percaya dengan orang yang mau move. Untuk meyakinkan diri sendiri untuk move saja butuh energy super, lalu ketika berani untuk bilang”aku uda mov kok” kalian patahkan dengan “Ah, kita ga percaya, mana buktinya saja masih sendiri”.
Move on itu bukan masalah tentang punya pengganti yang baru, tapi move on itu bisa dialihkan ke yang lain. Contohnya move on dengan cara belajar mati-matian buat ujian akhir ( move dengan cara ini cukup membantu , karena pikiran kita telah teralihkan) atau bisa yang lainnya. Jadi Move On bukan selalu tentang pengganti baru.
“gengsilah, masa kamu belum nemu yang baru, dianya udah”.
Dewasa sedikitlah, belajar dari gimana kemarin terjatuh, jangan cepat-cepat lagi buat main terjatuh. Saya percaya Tuhan tidak pernah menutup matanya bahkan telinganya. Ada saatnya untuk kita memberikan waktu lebih untuk diri sendiri, dan ketika saatnya nanti di waktu yang telah ditentukan maka akan datang seorang yang terbaik untuk kita.
Semoga kita tepat waktu untuk merasa lelah mencari, dan mengistirahatkan hati di jiwa orang yang tepat, yang tulus dalam mengasihi – Dara Prayoga, http://daraprayoga.wordpress.com/2013/06/28/sampai-kapan-terus-mencari/
Sekarang yang perlu dipikirin itu .. UAS aaaaaaak UAS semester 5 . signout. Mau move on belajar dulu. Bye!