Jumat, 10 Mei 2013

permainan puzzle ala semesta

Lagi-lagi semesta membuat permainan baru, kali ini seperti permainan puzzle. Tentu kalian tau apa arti dari permainan ini. Ketika dua orang bermain puzzle, tujuan mereka adalah menyusun potongan-potongan bagian hingga akhirnya terdapat hasil dari penyusunan tersebut. entah apapun yang tergambarkan dari hasilnya, yang terpenting adalah dua orang ini saling mengetahui hasilnya.

Sungguh terlalu banyak yang telah diberikan semesta, sungguh ingin rasanya menyapa semesta mengutarakan seluruh pertanyaan yang ada.

** dalam malam dibalut kerinduan menginginkan jawaban semua ini**

Mau banget bilang ke semesta "tolong, jangan terlalu baik" I terlalu sulit untuk ,me-logikan-kan semuanya."

Ibaratnya sedang bermain puzzle, ini yang menjadi pemain hanya saya, pemain yang (satu) hilang entah kemana.

Dalam menyelesaikan susunan puzzle tersebut hanya saya yang berperan, lalu pemain yang (satu) kemana (?)"

Mau banget bilang ke semesta "hai, kemana kamu sembunyikan d-i-a yang harusnya mendampingi saya menyelesaikan puzzle ini (?)"

Mau bilang lagi ke semesta "bukankah permainan ini akan lebih cepat selesai bila ada dua pemain (?)"

Mau bilang lagi ke semesta "kalo memang semua ditujukan hanya kepada saya, berikan level termudah lalu tersulit hingga tau arti dari semua ini."

Dalam permainan yang nyata "apa asik bermain puzzle sendirian?"

"apa rasanya ketika susunan puzzle telah selesai dan hanya kamu yang tau hasil susunan tersebut(?)"

"apa gunanya hanya kamu yang tau (?)"

Mau bilang lagi ke semesta "bukankah yang diinginkan, saya dan d-i-a mengetahui hasil susunan puzzle tersebut (?)"

Mau bilang lagi ke semesta "lalu mengapa semua seolah dipersulit (?)"

Wahai semesta, bukankah pertanyaan-pertanyaan malam itu sudah cukup jelas ? lalu mengapa ketika siang itu ... Ah ..

Mau bilang ke semesta "kan kemarin uda dibilang jangan terlalu baik, kenapa hari ini baik banget (?)"

Entah kini harus bagaimana, layakkah permainan ini untuk terus dilanjutkan ? atau apakah ada lagi teka-teki yang belum tersampaikan ? lalu haruskah masih menunggu ? Ah, cukup cukup !

"wahai d-i-a yang mungkin tau atau mungkin.. ah, terserah. Rasanya ingin sekali memojokkanmu dengan segala ribuan pertanyaan yang ada. Mungkin iya mungkin disini yang terlalu peka, tapi kepekaan ini beralasan. Satu hal, Mengapa tatapan itu ada untuk disini (?). Sejujurnya, tidak mudah berada dalam situasi seperti ini, terlalu kaku-kikuk, ketika saat berhadapan. Ingin rasanya mengelak tapi tingkahnya semakin membuat bingung yang disini"


Semesta perjelaslah semua teka-teki puzzle ini




salam dari bagian puzzle yang masih tersembunyi

Minggu, 05 Mei 2013

cikal bakal M.A.R.S.H.A


Pertemuan kami berawal dari sini.

kalian :  dimana mar ?
saya : disini :) *tunjuk hati*

**  out of topic, oke fokus lagi **


    Tepat di bulan agustus 2011, memasuki kehidupan baru saya sebagai seorang yang-sudah-lulus-dari-seragam abu-abu. Ya, memasuki sebuah awal cerita baru dalam kehidupan per-mahasiswa-an. Bagi sebagian orang yang telah melewati fase-fase ini mungkin sudah tidak asing dengan pertanyaan-pertanyaan saat awal memasuki gerbang perkuliahan, seperti "duh, bener enggak ya pilih jurusan ini?", "duh, nanti bisa ga ya ketemu temen yang se-asik temen di SMA dulu?" , "duh, bisa enggak ya stay di jurusan ini?", "duh bisa ga ya ketemu jodoh disini?". Wajar banget kalo kalian yang dulu pernah punya pertanyaan seperti itu.


layaknya anak burung yang baru bisa terbang untuk melihat dunia luar sama halnya seperti mantan anak putih abu-abu yang akan mencoba melihat dunia barunya, ada keraguan pastinya. 

Seragu apapun kamu, tapi jika tidak dicoba bagaimana bisa kamu tau!

**singkat cerita**


    Mentari yang telah setia menemani perjalanan menuju kampus dan sinarnya yang menerangi membawa mata ini menemui satu per satu teman-teman baru saya. Tanpa kesengajaan dan sepertinya takdir telah mempertemukan saya dengan sahabat-sahabat yang luar biasa! 


Tak kenal maka tak sayang, uda kenal jadi sayang banget! cekidot ...


Panggil saja Apro : putih, keriting, lucu ! aslinya dia adalah mantan-calon-mahasiswa-kedokteran, tapi takdir berkata lain sehingga saat ini menjadi mahasiswa-farmasi. sosok yang terlalu polos .


Panggil saja Dila : kacamata, pintar ! aslinya dia adalah mantan-calon-mahasiswa-kedokteran-gigi, tapi takdir berkata lain nasibnya seperti Apro. sosok yang penuh keceriaan seperti bocah taman kanak-kanak.


Panggil saja maya : jenius, jago design ! anak farmasi sesungguhnya. sosoknya sejenislah seperti Dila.


Panggil saja tiara : cantik, dewasa ! aslinya dia adalah mantan-calon-mahasiswa-pertambangan. sosoknya seperti kepala suku yang selalu memberikan keputusan terbijak.


Panggil saja navila : arab, dewasa ! coba-coba di farmasi dan pelabuhan terakhir saat ini mahasiswa-hukum. sosoknya memberi penyejuk dikala saya dilanda kegalauan dan paling ter-uptodate


Panggil saja dudi : chibi ! anak farmasi sesungguhnya. sosoknya paling em .... *saat ini insyaallah sedang ber-istiqomah, mohon doa*


Panggil saja dwi : pinter ! aslinya dia adalah mantan-calon-mahasiswa-teknik-kimia.


Panggil saja vera : kurus, ribet ! aslinya dia terjebak di farmasi tuntutan orang tua. sosoknya rempong banget cyn.

Panggil saja maria : *you-know-me-so-well* :’)  

    Seperti setiap buku yang memiliki judul maka kamipun memiliki sebuah judul nama perkumpulan, perkenalkan kami adalah *jeng jeng jeng*  M.A.R.S.H.A !!! *standin’ applause* 


    Sedikit arti dari nama tersebut pencetusnya yakni, dila dan tiara. Dalam sebuah perjalanan pulang, mereka membahas nama tersebut. Mar yang berarti markas dan Sha yang berarti ganesha.

 *timbul pertanyaan*


ooh kampus kalian di Institut Tek Bandung ?


ooh bukan bukan, ganesha yang kami maksud adalah patung gajah yang berada tepat di depan perpustakaan fakultas kami, tempat tersebut menjadi tempat berkumpulnya kami dan dijamin sepertinya cuma kita aja yang sering duduk-duduk dan berbagi kisah disana *sok* :’) 


kalo gitu kenapa ga M.A.R.G.A ? 


Yah, lucu banget -__- ga keliatan keren itu sih ~ karena kita sudah familiar dengan sebutan ganesha untuk gajah, jadi ya begitu jadinya :’)


Udah ga usah nanya lagi *timpuk martindel+farmakope+drug information nih* 


    Semester demi semester kami lalui bersama, dari yang hanya tau luarnya jadi tau dalamnya. Kelebihan dan kekurangan tidak membuat kami menjadi pecah justru kami makin erat *cielah*. Persahabatan kami pun tidak seperti air yang tenang di danau, masalah datang silih berganti entah tentang konflik antar pribadi maupun cekcok saat belajar bersama. keterbukaan dan kebersamaan adalah kunci dari setiap masalah yang datang silih berganti :’)


    Sejujurnya banyak yang ingin diceritakan lebih, tapi percaya deh kalo nyeritain ttg kita (re : m.a.r.s.h.a)  itu ga akan ada habisnya, so segitu aja ya :’)


“Terimakasih kepada Allah yang telah mempertemukan aku dengan sahabat super seperti kalian, terima kasih kepada takdir yang telah menyatukanku dengan kalian dan terimakasih teruntuk kalian yang telah menjadikan setiap hari menjadi lebih berwarna. Mungkin seperti pagi tanpa matahari dan seperti malam tanpa bulan dan bintang, jika kalian tidak ada dalam setiap hariku. Takdir membawa kita bersama untuk saling memberi semangat, dorongan kepada satu sama lain disaat sedang down atau apapun. Semoga kita tetap solid ! Semoga semua bisa lulus tepat waktu, bisa pakai toga bareng-bareng yaaaa” *says : AMIN !


*makasih juga udah setia jadi pendengar yang baik mulai dari cerita tentang mdn setiap hari, terus anak berwajah adem yang ketemu di seminar sampe akhirnya bisa ketemu berulang kali, terus yang sekarang si abang, selanjutnya siapa ya ? haha ga deng semoga yang terakhir diceritain jadi yang terakhir tapi *ragu* hahaha udahlah ya memang sudah sepertinya saya jadi secret admirer terus fufufu tapi gapapa yang penting kalian stay in my life hohoho*


    Suara maria memang tak semerdu andien tapi suara andien dan lirik lagunya mewakili seluruh perasaan maria untuk kalian hohoho

LOVE M.A.R.S.H.A :*


Enjoy for lisntenin’




Salam dari maritong :*